Dear Readers,
Adakah diantara kalian yang berasal dari desa?
Kedua orang tua saya berasal dari desa, tetapi mereka mencoba mengadu nasib untuk tinggal di daerah perkotaan, meninggalkan keluarga dan teman sejatinya untuk berjuang mencari kehidupan yang lebih baik. Bukan berarti di desa tidak ada kehidupan yang baik yaa, sob! 😀 tetapi mungkin karena mereka mengikuti kata hati untuk merubah nasib mereka sendiri.
PustakaBahasaInggris.com – Bacaan hari ini, saya akan membuka kenangan-kenangan manis yang telah saya alami disaat saya untuk kesekian kalinya pulang ke kampung halaman.
Table of Contents
Contoh Recount Text tentang Liburan “Visiting My Village”
Penjelasan Recount Text
Hal yang perlu kalian ingat adalah kalian harus mengetahui terlebih dahulu mengenai penjelasan dan pemahaman dasar tentang Recount Text yang ada pada link di bawah ini:
Contoh Recount Text tentang Liburan
Visiting My Village
My first day in my village, I visited my siblings and friends. We are welcomed with happiness. When I saw my parents, they cried because they looked so happy to meet up their families. The next day, I, my brother, my cousin and my nephew went to a popular place in Purwokerto. It was called “Baturaden”. That was a favorite spot in Purwokerto. We enjoyed local specialty food as culinary. I was satisfied and so were they. Next, I took a photo with traditional music musicians.
My brother, my cousin and my nephew enjoy the view with other visitors. They took a photo with their style as I did. In the evening, we were back home. And did other private activities, such as made a conversation, told the story and made a joke.
Terjemahan
Mengunjungi Desa Ku
]Bulan lalu, aku dan keluarga ku pergi ke Banyumas yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia. Kami mengendarai mobil. Aku menikmati perjalanan sepanjang hari meskipun butuh 2 hari untuk sampai di tempat tujuan. Kami bahagia, adik ku membuat beberapa lelucon sepanjang jalan. Ayah saya menceritakan kepada kami beberapa cerita di perjalanan. Ibu saya tidur di kursi belakang. 😀
Hari pertama ku di desa, aku mengunjungi saudara dan teman-teman ku. Kami disambut oleh kebahagiaan. Ketika aku melihat orang tua ku, mereka menangis karena mereka tampak begitu senang bertemu dengan keluarga mereka. Keesokan harinya, aku, adik ku, sepupu ku dan keponakan ku pergi ke tempat yang populer di Purwokerto. Tempat itu disebut “Baturaden”. Itu adalah tempat favorit di Purwokerto. Kami menikmati makanan khas daerah sebagai kuliner. Saya merasa puas dan begitu pula mereka. Selanjutnya, saya mengambil foto dengan musisi musik tradisional.
Adikku, sepupu ku dan keponakan ku menikmati pemandangan dengan pengunjung lain. Mereka berfoto dengan gaya mereka, seperti yang kulakukan. Di sore hari, kami kembali ke rumah. Dan melakukan kegiatan pribadi yang lainnya, seperti berbincang, bercerita dan bercanda.
Lusa, sepupu saya memiliki upacara untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas berkat anak mereka. Itu disebut dengan “Nazar”. Ketika orang tua memiliki janji terhadap sesuatu dan terkabulkan. Mereka harus merayakan upacara tradisional. Saya menyaksikan upacara tradisional itu dan mengambil foto mereka.
Untuk acara terakhir, kami dihibur oleh “Ebeg”. Itu adalah seni tradisional. Pemain menari melalui musik tradisional dan mereka dikendalikan oleh roh. Itu menakutkan, tapi itu menyenangkan dan menghibur.
Waktu berjalan begitu cepat, karena hari berikutnya adalah hari terakhir kami di desa. Jadi saya mengambil foto terakhir untuk membawanya pulang. Mereka keluarga saya dan masih keluarga sampai napas terakhir di dunia ini.
Akhirnya, kami harus pulang dan membawa pengalaman cinta dari keluarga. Yaps … itu adalah bagian tersulit.
Semoga pengalaman liburan pribadi saya menginspirasi kalian untuk membuat Recount Text dengan tema kalian masing-masing.
Vote your voice for better articles