Dear Readers,
Manusia tidak dapat hidup “sendiri” (bukan jomblo) yang berarti manusia adalah makluk sosial dimana selalu membutuhkan orang lain. Dalam situasi seperti ini, tolong menolong adalah suatu hal yang tidak dapat dihindarkan dan menjadi sebuah kunci untuk hidup berdampingan dengan harmonis. Membatu sesama yang membutuhkan sudah menjadi ajaran dan kewajiban.
PustakaBahasaInggris.com – Artikel hari ini, saya akan memberikan kalian contoh Dialog Bahasa Inggris 3 Orang tentang Offering Help. Temukan materi Bahasa Inggris terkait Pembahasan dan Penjelasan di bawah ini:
Table of Contents
Dialog Bahasa Inggris 3 Orang tentang Offering Help Lengkap dengan Terjemahan dan Pembahasan Materi
Catatan:
Contoh dialog di bawah ini dapat dikembangkan sebagai contoh dialog Bahasa Inggris tentang KELUARGA dan PATAH HATI. Tetapi kali ini scope bahasannya saya persempit menjadi Offering Help.
Dialog dan Terjemahan
Starring:
- Mr. Rudolph as Father
- Mrs. Rika as Mother
- Sonia: Daughter
Situation: There is a family. They are going to go somewhere to spend their quality time together. They are preparing all of the things for the trip. Is there any problem? Check the following conversation below!
Situasi: Ada sebuah keluarga. Mereka akan pergi ke suatu tempat untuk menghabiskan waktu bersama-sama. Mereka menyiapkan semua hal untuk perjalanan. Apakah ada masalah? Periksa percakapan berikut di bawah ini!
Mother: Sonia…
Ibu: Sonia …
Daughter: Yes, mom. Wait a minute. I haven’t done yet for preparing my backpack.
Putri: Ya, ibu. Tunggu sebentar. Aku belum selesai menyiapkan ranselku.
Mother: Okay. Do you need some help?
Ibu: Baiklah. Apakah kamu memerlukan bantuan?
Daughter: Nope. Thanks, mom. I can do it by myself.
Putri: Tidak. Terimakasih, bu. Aku bisa melakukannya sendiri.
Mother: Alright. Join me in the kitchen, please. I need you to do a favor.
Ibu: Baiklah. Tolong bergabung dengan ibu di dapur. Ibu ingin kamu membantu.
Daughter: Alright.
Putri: Baiklah.
…….. later
…….. kemudian
Daughter: Hi, mom. What’s up?
Putri: Hai, ibu. Ada apa?
Mother: Hi, dear. Oh… I need your help to bake the cake. Can you?
Ibu: Hai, sayang. Oh … Aku butuh bantuanmu untuk memanggang kue. Bisa?
Daughter: Don’t you remember the last time I baked the cake, mom?
Putri: Apakah ibu tidak ingat kapan terakhir kali aku memanggang kue, bu?
Mother: Yup. It was burnt, wasn’t it?
Ibu: Yup. Itu gosong, bukan?
Daughter: Yes, it was. I’m afraid to try it anymore. Sorry…
Putri: Ya, benar. Aku takut mencobanya lagi. Maaf…
Mother: Never mind.
Ibu: Tidak apa-apa.
Daughter: Anything else?
Putri: Ada yang lain?
Mother: Eeemmm… Open at the kitchen set. There is a jam. Please, bring it for me.
Ibu: Eeemmm … Buka lemari dapur. Ada selai. Tolong, bawakan untuk ibu.
Daughter: Where?
Putri: Di mana?
Mother: There, on the right.
Ibu: Di sana, di sebelah kanan.
Daughter: Oh… Here you go.
Putri: Oh … Ini dia.
Mother: Thanks. Can you open the jar, please?
Ibu: Terima kasih. Bisakah kamu buka toplesnya?
Daughter: Damn! I can’t open it.
Putri: Sial! Aku tidak bisa membukanya.
Mother: Language!
Ibu: Jaga bahasamu!
Daughter: I’m sorry. This jar is too hard to open.
Putri: Aku minta maaf. Toples ini terlalu sulit untuk dibuka.
Mother: Ask your father to help you to open that jar.
Ibu: Minta ayahmu untuk membantumu membuka toples itu.
Daughter: Where is he, mom? I haven’t seen him since the morning.
Putri: Di mana dia, ibu? Aku belum melihatnya sejak pagi.
Mother: He is at the garage. Preparing the car for our journey.
Ibu: Dia ada di garasi. Mempersiapkan mobil untuk perjalanan kita.
Daughter: Okay. I’ll go there.
Putri: Oke. Aku akan ke sana.
…….. later
…….. kemudian
Daughter: Hi, dad…
Putri: Hai, ayah …
Father: Hi, my baby doll. 🙂
Ayah: Hai, boneka bayi ayah. 🙂
Daughter: Don’t call me that, please, dad.
Putri: Jangan panggil aku itu, dong, yah.
Father: I’m sorry. What can I do for you, my dear?
Ayah: Aku minta maaf. Apa yang bisa aku lakukan untukmu, sayangku?
Daughter: Can you open this jar?
Putri: Bisakah ayah buka toples ini?
Father: Let me open it.
Ayah: Biarkan ayah membukanya.
Daughter: Here it is…
Putri: Ini dia …
Father: Okay, now look at my trick. This jar can’t be opened if you turn to the right. So, slowly open to the left while pushing it down. See… It has opened.
Ayah: Oke, sekarang lihat trik ayah. Toples ini tidak bisa dibuka jika kamu memutar ke kanan. Jadi, perlahan buka ke kiri sambil menekan ke bawah. Lihat … Ini telah terbuka.
Daughter: I got it.
Putri: Aku mengerti.
Father: Would you like to try it?
Ayah: Apakah kamu ingin mencobanya?
Daughter: I don’t think so.
Putri: Aku rasa tidak.
Father: Well. That’s your choice.
Ayah: Yah. Itu pilihanmu.
Daughter: Dad…
Putri: Ayah …
Father: Yup…
Ayah: Yap …
Daughter: I don’t know what to say and where do I start. Eeemmm…
Putri: Aku tidak tahu harus berkata apa dan dari mana aku mulai. Eeemmm …
Father: What’s up, dear? Are you okay?
Ayah: Ada apa, sayang? Apakah kamu baik-baik saja?
Daughter: I’m just fine but I have a situation here.
Putri: Aku baik-baik saja tapi aku punya masalah.
Father: Alright. I’m listening.
Ayah: Baiklah. Aku mendengarkan.
Daughter: I broke my iPhone last night.
Putri: Aku merusak iPhoneku tadi malam.
Father: Oh my God. I’m sorry to hear that. What was happen?
Ayah: Ya Tuhan. Aku turut berduka mendengarnya. Apa yang terjadi?
Daughter: Sam called me last night.
Putri: Sam meneleponku tadi malam.
Father: Then…
Ayah: Lalu …
Daughter: He said that the game of love was over. 🙁 Then I threw the iPhone to the ground. I was shocking, dad. Why did he do to me?
Putri: Dia mengatakan bahwa permainan cinta sudah berakhir. 🙁 Lalu aku melempar iPhone ke lantai. Aku kaget, ayah. Kenapa dia lakukan padaku?
Father: Oh dear… Come on, let me hug you tight.
Ayah: Oh sayang … Ayo, biarkan aku memelukmu erat-erat.
Daughter: I’m sorry, dad.
Putri: Maaf, ayah.
Father: That’s okay. A teenager has always a complicated story. Don’t blame your self. He is not the only one in this beautiful world. Trust your daddy, there are lots of boys who will make you happy ever after. So, stop your crying heart out and be a strong person as your mother.
Ayah: Tidak apa-apa. Seorang remaja selalu memiliki kisah yang rumit. Jangan menyalahkan dirimu sendiri. Dia bukan satu-satunya di dunia yang indah ini. Percayalah ayahmu, ada banyak anak laki-laki yang akan membuatmu bahagia selamanya. Jadi, hentikan hatimu yang menangis dan jadilah orang yang kuat seperti ibumu.
Daughter: I’m not sure if I can do it.
Putri: Aku tidak yakin apakah aku bisa melakukannya.
Father: Hey, listen to your daddy. There is a long long way to the top to pursue your dreams and your journey has to begin. Life is too short. Don’t waste your time with negative thinking. Alright.
Ayah: Hei, dengarkan ayahmu. Jalan panjang menuju puncak untuk mengejar impianmu dan perjalanan kamu harus dimulai. Hidup ini terlalu singkat. Jangan buang waktumu dengan pikiran negatif. Paham.
Daughter: Thanks, dad.
Putri: Terima kasih, ayah.
Father: You still have your family who always love you forever and a day. Don’t worry about that.
Ayah: Kamu masih memiliki keluarga yang selalu mencintaimu selama-lamanya. Jangan khawatir tentang itu.
Daughter: Would you like to give a favor?
Putri: Maukah kamu memberi bantuan?
Father: I love too.
Ayah: Dengan senang hati.
Daughter: Don’t tell to mommy if I broke the iPhone.
Putri: Jangan bilang pada ibu jika aku merusak iPhone.
Father: Take it easy. Your secret save with your daddy. 🙂
Ayah: Tenang. Simpan rahasiamu dengan ayahmu. 🙂
Daughter: Thank you, dad. I love you so much.
Putri: Terima kasih, ayah. Aku sangat mencintaimu.
Daughter: I love you too, my dear. Now, go and get your mommy. She must be waiting for you.
Putri: Aku juga mencintaimu, sayangku. Sekarang, pergilah dan temui ibumu. Dia pasti menunggumu.
Daughter: Okay.
Putri: Oke.
…….. later
…….. kemudian
Mother: Well lady… Where have you been?
Ibu: Baiklah, cantik … Kemana saja kamu?
Daughter: I’m sorry, mom. Daddy needed me to help him at the garage.
Putri: Maaf, bu. Ayah membutuhkan ku untuk membantunya di garasi.
Mother: Oh yeah…
Ibu: Oh ya …
Daughter: Here is the jam.
Putri: Ini toplesnya.
Mother: Thank you so much for waiting for you.
Ibu: Terima kasih banyak sudah menunggumu.
Daughter: Come on, mom.
Putri: Ayolah, bu.
Mother: Alright. Take your backpack. Prepare your stuff because we have to go on 10 minutes later.
Ibu: Baiklah. Bawa tasmu. Persiapkan barang-barangmu karena kita harus pergi 10 menit lagi.
Daughter: Roger that.
Putri: Siap.
…….. later
…….. kemudian
Mother: Honey… are you ready with the car?
Ibu: Sayang … apakah kamu siap dengan mobilnya?
Father: Absolutely. Where is Sonia?
Ayah: Tentu saja. Di mana Sonia?
Mother: There she is. The princess is coming.
Ibu: Itu dia. Tuan Putri datang.
Daughter: I’m sorry, guys.
Putri: Maafkan aku, teman-teman.
Mother: Language!
Ibu: Jaga bahasamu!
Daughter: Sorry, mom. Just kidding.
Putri: Maaf, bu. Hanya bercanda.
Mother: Get in the car.
Ibu: Masuk ke mobil.
Father: Are you ready, ladies? Let’s ride.
Ayah: Apakah kalian siap? Ayo jalan.
Pembahasan Materi
Langsung saja ke poin utama yaitu “Expressing of Help”
Ada 4 macam ekspresi yang digunakan dalam pembahasan Expressing of Help:
- Asking for Help (Meminta Bantuan)
- Offering for Help (Menawarkan Bantuan)
- Giving for Help (Memberikan Bantuan)
- Rejecting for Help (Menolak Bantuan)
Yuk, kita simak masing-masing contohnya berdasarkan situasi dialog di atas!
Expressing of Help
Asking for Help
- Mother: Alright. Join me in the kitchen, please. I need you to do a favor.
- Mother: Hi, dear. Oh… I need your help to bake the cake. Can you?
- Mother: Eeemmm… Open at the kitchen set. There is a jam. Please, bring it for me.
- Mother: Thanks. Can you open the jar, please?
- Mother: Ask your father to help you to open that jar.
- Daughter: Can you open this jar?
- Daughter: Would you like to give a favor?
Offering for Help
- Mother: Okay. Do you need some help?
- Daughter: Anything else?
- Father: I’m sorry. What can I do for you, my dear?
Giving for Help
- Daughter: Alright.
- Daughter: Oh… Here you go.
- Father: Let me open it.
- Father: I love too.
- Father: Take it easy. Your secret save with your daddy. 🙂
Rejecting for Help
- Daughter: Nope. Thanks, mom. I can do it by myself.
- Daughter: Yes, it was. I’m afraid to try it anymore. Sorry…
Semoga contoh dialog di atas dapat membatu kalian merangkai kata dan membuat sebuah dialog Bahasa Inggris dengan kalimat dan situasi kalian masing-masing. Tetap semangat belajar! Good Luck.